Remaja di Jakbar Bacok Sesama Pelajar, Korban Dikejar hingga ke Warung Kelontong

Jangkauan Jakarta Batat – Aksi kekerasan antarpelajar kembali terjadi di wilayah Jakarta Barat. Seorang remaja berinisial KA (15) nekat melakukan pembacokan terhadap pelajar lain di kawasan Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Aksi brutal tersebut terjadi di depan sebuah toko kelontong dan sempat terekam kamera warga hingga viral di media sosial.
Dalam video yang beredar dan dilihat oleh detikcom pada Selasa (7/10/2025), terlihat suasana mencekam saat korban berlari ketakutan bersama rekannya, berusaha menyelamatkan diri ke dalam warung kelontong. Namun, pelaku yang tampak membawa senjata tajam jenis celurit tetap mengejar dan melayangkan tebasan ke arah korban tanpa ragu.
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Alexander Tengbunan, insiden ini terjadi pada Jumat (3/10/2025) sore. Korban yang diketahui berinisial PL (18) mengalami luka bacok cukup serius di bagian tengkuk leher akibat serangan pelaku.
Baca Juga : Prajurit Kostrad Gugur Usai Jatuh dari Tank Jelang HUT TNI di Monas
“Meski korban berusaha berlindung, pelaku tetap melancarkan aksinya dengan senjata tajam. Akibatnya korban mengalami luka serius di bagian tengkuk dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat,” ujar Alexander kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Usai kejadian, polisi bergerak cepat dengan melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku. KA berhasil diamankan kurang dari 24 jam setelah insiden terjadi. Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh Unit Reskrim Polsek Grogol Petamburan untuk mendalami motif di balik aksi brutal tersebut.
Dugaan sementara, aksi pembacokan tersebut dipicu oleh perselisihan pribadi antara korban dan pelaku yang sebelumnya sudah sempat bersitegang di media sosial. Polisi juga menyita barang bukti berupa celurit yang digunakan pelaku untuk menyerang korban.
“Kami masih mendalami motifnya. Namun dugaan awal, ini karena masalah pribadi yang kemudian berujung pada perkelahian. Pelaku saat ini sudah kami amankan dan masih dalam pemeriksaan lebih lanjut,” tambah Alexander.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, agar lebih mengawasi pergaulan anak-anak mereka dan memastikan tidak membawa senjata tajam ke tempat umum. Kepolisian juga bekerja sama dengan sekolah-sekolah di wilayah Jakbar untuk meningkatkan edukasi serta penyuluhan terkait bahaya tawuran dan kekerasan pelajar.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kasus kekerasan remaja di Jakarta yang kerap dipicu oleh hal sepele, seperti ejekan di media sosial atau persaingan antarkelompok pelajar. Aparat berharap kejadian serupa tidak kembali terulang melalui peningkatan pengawasan dan peran aktif masyarakat.





