
Jangkauan Jakarta Batat – Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Rawa Buaya mendapat apresiasi atas dedikasinya dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui kegiatan interaktif yang digelar di RPTRA Caberawit, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (24/10/2025). Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga menekankan pentingnya penghargaan terhadap pekerja kebersihan yang kerap terlupakan.
Kegiatan tersebut diinisiasi oleh Voluntrip Kitabisa, bekerja sama dengan pemerintah setempat, dan dihadiri oleh seluruh petugas PPSU Rawa Buaya, perwakilan masyarakat, serta sejumlah relawan komunitas peduli lingkungan. Menurut Maita Dwiana (45), salah satu petugas PPSU Rawa Buaya, rangkaian kegiatan berlangsung sejak pagi hingga sore, dimulai dengan sesi ice breaking untuk mencairkan suasana.
“Saya senang sekali bisa ikut kegiatan ini. Rasanya dihargai dan diperhatikan. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut karena sangat bermanfaat untuk kami, para petugas kebersihan,” ujar Maita dengan senyum sumringah.
Setelah sesi ice breaking, para petugas PPSU mengikuti aksi belanja kebutuhan pokok yang disertai dengan berbagai tantangan ringan, seperti mencari barang tertentu dalam waktu terbatas atau menyelesaikan teka-teki kecil. Aktivitas ini dirancang untuk memupuk kebersamaan, kekompakan tim, serta menghadirkan suasana santai dan menyenangkan bagi para petugas yang sehari-harinya bekerja di bawah tekanan fisik yang berat.
Tidak hanya itu, rangkaian kegiatan juga menampilkan permainan tradisional seperti tarik tambang, balap karung, dan permainan engklek. Permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendorong interaksi sosial dan kolaborasi antarpetugas. Banyak petugas PPSU yang terlihat antusias dan tertawa lepas, menciptakan momen kebahagiaan yang jarang mereka rasakan dalam rutinitas sehari-hari.
Cinta, perwakilan dari Voluntrip Kitabisa, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penghargaan terhadap petugas kebersihan.
“Pejuang kebersihan punya peran penting dalam menjaga lingkungan kota tetap bersih dan nyaman, namun seringkali peran mereka kurang diperhatikan. Lewat kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat untuk berbagi apresiasi dan menghargai kerja keras mereka,” jelas Cinta.
Menurut Cinta, program ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan generasi muda untuk memahami bahwa kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Dengan cara yang menyenangkan, mereka dapat belajar menghargai kerja keras petugas PPSU serta menumbuhkan rasa empati terhadap profesi yang sering dianggap sepele namun vital bagi kelangsungan kehidupan kota.
Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Barat, Purwanti Suryandari, yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak penyelenggara dan seluruh petugas PPSU Rawa Buaya.
“Kami berharap kegiatan seperti ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain di Jakarta Barat. Memberikan apresiasi kepada petugas PPSU tidak hanya membuat mereka merasa dihargai, tetapi juga meningkatkan semangat kerja dan kualitas layanan kebersihan di kota,” ujarnya.
Lebih jauh, Purwanti menekankan bahwa Jakarta Barat memiliki tantangan tersendiri dalam hal pengelolaan kebersihan kota, mulai dari padatnya wilayah permukiman, volume sampah yang tinggi, hingga perubahan cuaca yang memengaruhi kondisi lapangan. Kegiatan apresiasi ini sekaligus menjadi bentuk dukungan moral agar para petugas PPSU dapat bekerja dengan lebih semangat dan nyaman.
Selain permainan dan ice breaking, kegiatan ini juga menyediakan sesi santai dan konsultasi kesehatan ringan, di mana para petugas PPSU dapat memeriksakan kesehatan mereka secara sederhana, seperti tekanan darah, gula darah, dan tips menjaga kebugaran fisik di tengah tuntutan pekerjaan yang berat. Hal ini menjadi penting mengingat banyak petugas PPSU harus bekerja di luar ruangan dengan paparan sinar matahari, hujan, dan polusi.
Acara ini ditutup dengan penyerahan sertifikat apresiasi dan bingkisan kecil berupa kebutuhan pokok, vitamin, dan alat kebersihan. Para petugas terlihat sangat senang menerima penghargaan ini, beberapa bahkan mengaku terharu karena merasa selama ini jarang mendapatkan perhatian publik.
Salah satu petugas lain, Budi Santoso (39), mengatakan bahwa kegiatan ini memberi dampak positif bagi motivasi kerja mereka.
“Kami setiap hari menghadapi sampah, lingkungan yang kotor, dan kadang diabaikan orang. Hari ini kami merasa dihargai, dan itu membuat kami ingin bekerja lebih baik lagi,” kata Budi.
Kegiatan apresiasi PPSU Rawa Buaya ini menjadi contoh konkret bagaimana penghargaan terhadap pekerja publik dapat dilakukan secara kreatif dan interaktif. Tidak hanya sebagai bentuk ucapan terima kasih, tetapi juga sebagai momen membangun solidaritas, kebersamaan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran petugas kebersihan dalam menjaga kualitas hidup kota.
Dengan keberhasilan kegiatan ini, diharapkan wilayah lain di Jakarta Barat maupun kota-kota besar lain dapat meniru model kegiatan serupa, sehingga penghargaan terhadap pejuang kebersihan kota dapat menjadi budaya yang berkelanjutan.


