Atasi Kepadatan Penumpang, Transjakarta Akan Perluas Halte Tanjung Duren

oleh -40 Dilihat
oleh

Transjakarta Akan Perluas Halte Tanjung Duren untuk Atasi Kepadatan Penumpang

Transjakarta Bakal Perluas Halte Tanjung Duren, Atasi Kepadatan Penumpang -  Wartakotalive.com

Jangkauan Jakarta Batat – Untuk merespons keluhan masyarakat terkait kepadatan penumpang dan antrean panjang di Halte Transjakarta Tanjung Duren, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengumumkan rencana perluasan halte tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari upaya peningkatan pelayanan publik sekaligus mengantisipasi lonjakan pengguna transportasi umum di kawasan padat aktivitas bisnis dan pendidikan itu.

Kepala Departemen Humas dan CSR PT Transjakarta, Ayu Wardhani, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan ekstensi fungsional pada halte eksisting untuk merespons keluhan para pengguna yang merasa area tunggu terlalu sempit dan sering berdesakan pada jam-jam sibuk.

“Langkah yang akan kami ambil adalah melakukan ekstensi fungsional pada Halte Tanjung Duren eksisting. Dengan begitu, area tunggu penumpang atau peron dapat diperluas sementara tanpa mengganggu operasional harian,” ujar Ayu dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).

Menurut Ayu, tim teknis Transjakarta telah melakukan pengukuran terhadap area sekitar halte untuk memastikan lahan yang masih memungkinkan digunakan dalam tahap perluasan. Rencana ini merupakan bagian dari solusi jangka pendek untuk mengurai kepadatan penumpang yang terus meningkat sejak awal 2024.

“Kami sudah mengukur ketersediaan lahan yang dapat dimaksimalkan penggunaannya. Tujuannya untuk memberikan solusi terbaik atas kepadatan yang dikeluhkan pelanggan,” jelasnya.

Meski demikian, Ayu menegaskan bahwa jadwal pasti pelaksanaan proyek ekstensi fungsional ini belum bisa dipastikan. Hal itu karena proses revitalisasi penuh Halte Tanjung Duren telah masuk dalam rencana besar tahun 2026, namun harus menyesuaikan dengan pembangunan MRT East–West Line yang lokasinya beririsan langsung dengan halte tersebut.

“Adanya rencana pembangunan MRT East–West Line mengakibatkan perlunya penyesuaian menyeluruh terhadap rencana awal revitalisasi. Lokasi halte akan terdampak langsung oleh proyek strategis nasional itu, sehingga kami perlu menata ulang desain dan waktu pelaksanaan,” jelas Ayu.

Sembari menunggu pelaksanaan perluasan permanen, Transjakarta berupaya meningkatkan kapasitas dan pelayanan operasional di halte tersebut, seperti memperbaiki sistem antrean, menambah petugas pelayanan, serta mengatur arus keluar-masuk penumpang agar tidak saling berdesakan.

“Kami fokus dulu pada peningkatan kapasitas dan pelayanan agar alur pergerakan penumpang di Halte Tanjung Duren bisa lebih tertata dan aman,” kata Ayu.

Ia juga meminta agar masyarakat pengguna Transjakarta, khususnya di koridor 9 yang melintasi halte ini, dapat bersabar menunggu realisasi rencana perluasan yang tengah disiapkan.

“Transjakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan. Kami mengajak seluruh pelanggan untuk memahami dan bersabar selama proses peningkatan kapasitas halte berlangsung,” pungkasnya.

Halte Padat dan Strategis

Halte Tanjung Duren dikenal sebagai salah satu titik transportasi publik paling sibuk di Jakarta Barat. Lokasinya berada tepat di depan Mal Central Park dan berseberangan dengan Universitas Tarumanagara, membuatnya menjadi simpul pergerakan utama mahasiswa, pekerja, dan pengunjung pusat perbelanjaan.

Halte ini melayani Koridor 9 (Pinang Ranti–Pluit), serta sejumlah rute non-BRT seperti 8M (Joglo–Grogol 2), 8A (Grogol–Lebak Bulus), dan 3F (Kalideres–GBK). Setiap harinya, ribuan penumpang naik dan turun di halte tersebut, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.

Kepadatan paling parah sering terjadi di area peron dan jembatan penyeberangan orang (JPO) menuju pintu tap-in halte. Pada jam berangkat dan pulang kerja, antrean penumpang kerap mengular panjang hingga ke bagian atas JPO, menyebabkan kemacetan arus pergerakan penumpang.

Transjakarta mencatat bahwa volume pengguna di halte tersebut terus meningkat seiring dengan peningkatan minat masyarakat terhadap transportasi publik ramah lingkungan dan penambahan armada bus listrik di koridor 9.

Rencana Jangka Panjang

Dalam jangka panjang, PT Transjakarta berencana merevitalisasi total Halte Tanjung Duren dengan desain baru yang lebih modern, terintegrasi dengan MRT dan moda transportasi lain. Konsep desainnya akan menyesuaikan dengan kebutuhan aksesibilitas, kapasitas besar, dan standar kenyamanan internasional.

Langkah ini sejalan dengan misi Transjakarta untuk menjadikan sistem bus rapid transit di Ibu Kota sebagai moda transportasi publik yang aman, nyaman, efisien, dan terintegrasi dengan sistem transportasi massal Jakarta lainnya seperti MRT, LRT, dan KRL.

Dengan adanya rencana perluasan sementara dan revitalisasi jangka panjang, diharapkan Halte Tanjung Duren dapat menjadi model peningkatan layanan publik di wilayah Jakarta Barat, sekaligus menjadi contoh sinergi antara pembangunan infrastruktur transportasi dan tata ruang kota yang lebih manusiawi.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.