Pramono nilai proyek JSDP strategis untuk masa depan Jakarta

oleh -138 Dilihat
oleh

Jangkauan Jakarta Batat – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menekankan pentingnya proyek pembangunan Jakarta Sewerage Development Project (JSDP) sebagai salah satu langkah strategis untuk memastikan masa depan ibu kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Proyek ini diyakini dapat mempermudah akses warga Jakarta terhadap air bersih sekaligus memastikan buangan air limbah tidak mencemari lingkungan.

“Penanganan air limbah harus diatur dengan baik. Saat ini, yang sudah selesai baru di Zona 0, yang ada di Setiabudi, dan Zona 1 di Pluit. Selanjutnya, proyek akan dimulai di Zona 6,” ujar Pramono setelah meninjau JSDP Zona 1 Pluit di dua lokasi, yaitu Jalan Waduk Pluit Selatan dan Jalan Pluit Selatan Raya, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (30/10/2025).

Kolaborasi Pemprov DKI dan Pemerintah Pusat

Pramono menekankan bahwa keberhasilan proyek ini memerlukan kolaborasi erat antara Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat, terutama terkait pengaturan distribusi air bersih dan pengelolaan air limbah. Menurutnya, proyek ini bukan hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi juga tentang kesejahteraan warga Jakarta dan kelestarian lingkungan.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Dewi Chomistriana, menambahkan bahwa pembangunan JSDP juga memiliki dampak kesehatan masyarakat yang signifikan. “JSDP penting karena memisahkan saluran air limbah dari saluran air bersih, sekaligus terintegrasi dengan drainase kota. Ini akan mengurangi pencemaran air tanah dan meminimalkan risiko penyakit terkait sanitasi,” jelas Dewi.

Dewi menekankan bahwa Zona 1 Pluit saat ini baru melayani sekitar 7,8 persen penduduk DKI Jakarta, sehingga masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Ia pun meminta dukungan masyarakat untuk ikut serta dalam mendukung proyek JSDP, termasuk proyek pembangunan Zona 6 yang direncanakan segera dimulai.

Cakupan Wilayah JSDP Zona 1 Pluit

JSDP Zona 1 Pluit mencakup wilayah seluas 4.901 hektare yang meliputi bagian Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) JSDP Zona 1 terletak di area sebelah Barat Laut Waduk Pluit, dengan kapasitas yang mampu melayani sebagian besar kawasan padat penduduk di sekitarnya.

Untuk Jakarta Utara, wilayah layanan mencakup:

  • Kelurahan Pluit

  • Kelurahan Penjaringan

  • Kelurahan Pejagalan (semua di Kecamatan Penjaringan)

Sementara untuk Jakarta Barat, cakupan meliputi:

  • Kelurahan Pekojan

  • Kelurahan Angke

  • Kelurahan Jembatan Lima

  • Kelurahan Jembatan Besi (semua di Kecamatan Tambora)

Menurut Dewi, keberadaan IPAL ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sanitasi lingkungan dan menurunkan risiko banjir akibat luapan air limbah yang sebelumnya bercampur dengan saluran drainase.

Tantangan dan Manfaat Proyek

Seiring pembangunan, proyek JSDP juga memunculkan sejumlah tantangan, terutama terkait kemacetan lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan. Pramono mengakui hal ini sebagai dampak yang tidak bisa dihindari, namun menekankan bahwa manfaat jangka panjang proyek ini jauh lebih besar bagi kualitas hidup warga Jakarta.

Beberapa manfaat utama JSDP antara lain:

  1. Ketersediaan air bersih yang lebih aman bagi warga Jakarta.

  2. Pengelolaan limbah cair yang lebih efektif, mengurangi pencemaran sungai, kali, dan tanah.

  3. Peningkatan kesehatan masyarakat, melalui sistem sanitasi yang terpisah dan terkontrol.

  4. Dukungan terhadap pembangunan kota berkelanjutan, selaras dengan rencana DKI Jakarta menghadapi pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.

Pramono juga menekankan bahwa keberhasilan proyek JSDP memerlukan peran aktif masyarakat, mulai dari kepatuhan terhadap pengelolaan limbah rumah tangga hingga dukungan terhadap proses pembangunan.

“Ini bukan hanya proyek pemerintah, tetapi proyek seluruh warga Jakarta. Dengan dukungan bersama, kita bisa memastikan Jakarta tetap menjadi kota yang bersih, sehat, dan nyaman dihuni,” kata Pramono.

banner 336x280

No More Posts Available.

No more pages to load.